JUM'AT, 14 MARET 2014 | 11:03 WIB
Timnas U-19 Terima Tantangan Persiba
TEMPO.CO, Balikpapan - Tim nasional sepak bola Indonesia usia di bawah 19 tahun (timnas U-19) siap melayani tantangan tanding ulang Persiba Balikpapan dalam laga persahabatan di Stadion Parikesit, Jumat mendatang, 21 Maret 2014.
Ini menjadi pertandingan kedua. Adapun pertandingan pertama dibatalkan akibat lampu penerangan stadion padam pada Senin lalu. “Kami siap tanding ulang di Balikpapan," kata pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, saat dihubungi hari ini, Jumat, 14 Maret 2014.
Namun Indra mengajukan dua syarat yang wajib dipenuhi panitia pertandingan setempat, yaitu kesiapan lampu penerangan stadion dan rumput pertandingan. Dua hal ini yang pada pertemuan pertama menjadi kendala. "Pertama, kami ingin jangan sampai lampu stadion mengalami pemadaman lagi karena ini akan sangat berpengaruh," ujar Indra.
Selain itu, Indra mengusulkan agar pertandingan dua tim ini digelar sore hari di Balikpapan. Hal tersebut akan meminimalkan risiko padamnya lampu penerangan seperti terjadi dalam pertemuan pertama pada malam hari.
"Bagi kita tidak masalah harus main malam ataupun sore, kami selalu siap," kata Indra. Di sisi lain, ia memuji antusias penonton yang memadati Stadion Parikesit dalam laga pertama yang terhenti pada menit ke-22 babak pertama. Penonton saat itu memadati Stadion Parikesit Balikpapan yang berkapasitas daya tampung 7.000 orang.
Ini menjadi pertandingan kedua. Adapun pertandingan pertama dibatalkan akibat lampu penerangan stadion padam pada Senin lalu. “Kami siap tanding ulang di Balikpapan," kata pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, saat dihubungi hari ini, Jumat, 14 Maret 2014.
Namun Indra mengajukan dua syarat yang wajib dipenuhi panitia pertandingan setempat, yaitu kesiapan lampu penerangan stadion dan rumput pertandingan. Dua hal ini yang pada pertemuan pertama menjadi kendala. "Pertama, kami ingin jangan sampai lampu stadion mengalami pemadaman lagi karena ini akan sangat berpengaruh," ujar Indra.
Selain itu, Indra mengusulkan agar pertandingan dua tim ini digelar sore hari di Balikpapan. Hal tersebut akan meminimalkan risiko padamnya lampu penerangan seperti terjadi dalam pertemuan pertama pada malam hari.
"Bagi kita tidak masalah harus main malam ataupun sore, kami selalu siap," kata Indra. Di sisi lain, ia memuji antusias penonton yang memadati Stadion Parikesit dalam laga pertama yang terhenti pada menit ke-22 babak pertama. Penonton saat itu memadati Stadion Parikesit Balikpapan yang berkapasitas daya tampung 7.000 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar