Rabu, 12 Maret 2014

sport.com Sejarah Skateboard Dunia dan Indonesia

Pertama dilahirkan pertengahan tahun 1940-1950-an ketika peselancar dari California Amerika ingin mencari sesuatu untuk dikendarai ketika air laut tidak berombak dengan papan seluncur mereka. Papan pertama dibuat dengan papan yang diberi ban dari roller skate. Lalu, tahun 1970-an, Frank Nasworthty membuat ban skateboard dengan bahan polyurethane atau biasa dipanggil cadillac. Dia berharap agar orang yang gemuk bisa membeli papan skate dan memakainya.Dengan adanya peluncuran ban baru tersebut ditahun 1970-an, membuat popularitas skateboarding berkembang pesat lagi. Banyak perusahaan mulai memproduksi truck (gandar roda) dengan mendesain khusus untuk para skater. Pengusaha pabrik mulai mengadakan percobaan dengan menggabung bahan eksotik dengan metal , seperti fiberglas dan aluminium.
Para Skateboarders menerima keuntungan dari papan mereka yang diperbaiki dan mereka mulai menciptakan trik baru. Mereka mulai meluncur di tembok vertikal kolam renang yang dibiarkan kosong di masa kekeringan California 1976. Ini asal mula trend vert di dunia skateboarding. Frank Nasworthy membuat ban skateboard dengan bahan polyurethane atau biasa dipanggil Cadillac dengan tujuan agar orang yang gemuk bisa membeli papan skate dan memakainya. Pengaruh freestyle street skating masih menjadi trend selama pertengahan 80an, skateboard di tahun ini berkembang dengan cepat akan tetapi terhambat dengan akomodasi street skating. Tahun 1990an sampai sekarang digenerasi sekarang skateboarding didominasi dengan street skating. Bentuk kontemporer skateboard didapat dari freestyle papan 1980s dengan bentuk dan lebar relatif sempit yang sangat simetris. Bentuk ini sudah menjadi standar dipertengahan 90an.
Di Indonesia sendiri perkembangan olahraga skateboard ini masih tergolong sangat baru yakni sekitar tahun 80an sudah ada beberapa orang Indonesia yang menekuni olahraga ini. Peminatnya semakin banyak sejalan dengan waktu meskipun sebenarnya tidak pernah diadakan kejuaraan skateboard di Indonesia. Para skater mendapatkan informasi tentang skateboard dengan cara menonton Video atau membaca majalah skateboard dari luar negri. Cara mendapatkannya pun tergolong tidak gampang, cara termudah biasanya salah seorang teman memiliki kakak atau orang tua yang bekerja diluar negri dan menitipkan oleh-oleh berupa video ataupun majalah skateboard bahkan mungkin ada yang dibelikan skateboard lengkap yang masih tergolong sulit pula dibeli di Indonesia.
Pertengahan tahun 90an semakin banyak pemuda yang bermain skateboard karena sudah ada skateshop yang menjual peralatan skateboard secara lengkap meskipun tidak dengan legal license. Pada tahun 1996 Mr. Craig Huddleston membuka sebuah toko yang menjual Surf, Skate and Street Apparel dengan nama City Surf. Toko tersebut menjual segala pernak pernik peralatan untuk surfing maupun skateboarding. Dengan perkembangan pemikiran yang semakin kritis atas potensi skateboard di Indonesia, akhirnya Mr.Craig selaku pemilik City Surf memiliki inisiatif untuk menggelar kejuaraan skateboard pada tahun 1998 di Jakarta. Peserta yang hadirpun tidak terlalu banyak, karena memang masih tergolong olahraga minoritas dan awam. Kelas yang dipertandingkan adalah street course dan mini ramp. Melihat animo peserta yang sangat antusias dalam mengikuti kejuaraan ini aKhirnya tahun 1999 dan 2000 City Surf menggelar kembali kejuaraan skateboard dengan nama City Surf Open Skateboard Competition di Pulo Mas Jakarta Timur.
City Surf terus menggelar berbagai acara kejuaran pada tiap tahunnya sampai dengan tahun 2003 dimana City Surf menyelenggarakannya di 3 kota besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Ditahun 2004 lalu, City Surf open juga diadakan di 3 kota besar tersebut dengan format pertandingan seri yang berbeda. Yaitu Simultanous Series. Maksudnya adalah seri yang sudah berlangsung selama tahun 2003 akan dilanjutkan ke seri-seri pada tahun selanjutnya.
Sumber : tnol.co.id, hasbyskateboarding.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar