Ahok Marah Besar Soal Bus China Karatan
Basuki Tjahaja Purnama Wakil Gubernur DKI Jakarta kembali
murka soal pengadaan bus Tranjakarta yang ternyata karatan. Ketika mengetahui sejumlah perusahaan yang akan menyumbang bus Transjakarta tapi dipersulit oleh rumitnya birokrasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah / BPKD. Akibatnya bantuan terpaksa ditunda hingga delapan bulan lamanya.
Ketiga perusahaan donatur antara lain Telkomsel, Ti-phone, dan Roda Mas.Ketiga perusahaan itu, masing-masing menyumbang 10 unit transjakarta.
Menurut sumber yang dikutip dari Kompas.com dalam acara pertemuan dengan pihak swasta itu juga, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tak luput dari semprotan pria yang akrab dipanggil Ahok. Wakil Gubernur tak habis pikir, Dishub DKI lebih memilih menggunakan bus China dengan kualitas yang tidak bagus ditambah pelaksanaan tender yang rumit daripada menerima sumbangan bus yang mereknya sudah ternama seperti Hino.
Berulang kali, telunjuk dan mata Basuki mengarah kepada Kepala BPKD Endang Widjajanti, Kepala Dinas Pelayanan Pajak Iwan Setiawandi, dan Asisten Sekda bidang Pembangunan DKI Wiriyatmoko.
Selain itu, Pemprov masih juga memungut biaya iklan dari donatur yang dipasang pada badan bus. Dalihnya iklan tersebut merupakan sumber pemasukan pajak bagi negara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pengadaan bus Transjakarta dari China ternyata ditemukan sejumlah kerusakan dibagian badan bus. Seperti mesin karatan, dan panel dashboard yang tak dipasang dengan benar dan kaca spion pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar