Kabar terkini dari Konflik Israel vs Palestina di jalur Gaza menyebutkan setidaknya 213 warga Palestina dilaporkan meninggal akibat serang udara Israel sampai saat ini. Empat anak-anak di pantai Kota Gaza terbunuh dalam serangan udara Israel pada Rabu (16/7/2014).
Keempat bocah itu sedang berada di pantai ketika serangan terjadi, yang tampaknya berupa penembakan dari arah laut, demikian menurut para koresponden AFP yang menjadi saksi-mata penyerangan dari sebuah hotel di dekat lokasi kejadian.
Beberapa anak yang mengalami luka-luka diungsikan ke hotel, tambah mereka.
Kekerasan terbaru itu menjatuhkan korban tewas pada Rabu sebanyak 16 orang dan meningkatkan jumlah keseluruhan warga tewas di Gaza setelah berlangsungnya sembilan hari serangan menjadi 216 orang, kata juru bicara dinas penanganan darurat, Ashraf al-Qudra. Lebih dari 1.560 orang mengalami luka-luka.
Sebelumnya, seorang pria berusia 37 tahun kehilangan nyawanya dalam serangan udara di kompleks perumahan Zeitun di timur Kota Gaza.
Serangan itu berlangsung beberapa jam setelah tentara Israel memperingatakan 100.000 warga untuk meninggalkan wilayah itu serta wilayah sebelahnya, Shejaiya.
Sebagian besar insiden mematikan pada Rabu itu terjadi di daerah selatan, di mana enam orang terbunuh dalam sejumlah serangan terhadap Khan Yunis serta lima lainnya di Rafah, wilayah yang berada di perbatasan dengan Mesir.
Di Khan Yunis, empat orang dari keluarga Al-Daqqa tewas dalam dua serangan terpisah. Salah satu serangan itu juga menewaskan seorang perempuan berusia 65 tahun dan seorang anak laki-laki berumur 10 tahun.
Salah satu dari korban di Khan Yunis kehilangan nyawanya karena tembakan dari tank.
Di Rafah, lima orang terbunuh dalam empat serangan berbeda, yang salah satunya menghantam sebuah rumah di kota, kata Qudra.
Menurut data-data yang dimiliki kelompok pendukung hak asasi manusia yang berpusat di Gaza, Palestinian Centre for Human Rights (PCHR), lebih dari 80 prosen korban adalah warga sipil.
Sejauh ini, satu orang tewas di pihak Israel, yaitu seorang warga sipil yang pada Selasa kehilangan nyawa dalam serangan roket di dekat penyeberangan Erez, kata pihak medis.
Sementara itu, empat warga Israel lainnya mengalami luka berat.
Hamas Sepakati Gencatan Sejata selama 5 Jam
Kabar dari Gaza terbaru menyebutkan bahwa Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan kelompok gerilyawan Palestina, Rabu malam (16/7), menyepakati seruan PBB bagi gencatan senjata kemanusiaan lima-jam dengan Israel pada Kamis ini, kata seorang pejabat HAMAS, kepada Xinhua.
HAMAS dan faksi lain Palestina menyepakati lima jam penghentian penembakan roket ke dalam wilayah Israel pada Kamis, sebagai reaksi atas usul PBB, kata pejabat itu, yang tak ingin disebutkan jati dirinya.
Ia menambahkan gerakan itu akan menanggapi setiap serangan Israel ke Jalur Gaza selama jeda kemanusiaan itu.
Pada Rabu petang, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, hal itu akan memungkinkan koridor kemanusiaan di Jalur Gaza antara pukul 10.00 sampai 15.00 waktu setempat (14.00 sampai 19.00 WIB) pada Kamis.
Namun IDF juga menambahkan, jika HAMAS menembakkan roket ke Israel selama jendela kemanusiaan, IDF akan menanggapi secara keras.
Itu penghentian pertama pertempuran sejak tentara Israel dan tentara HAMAS terlibat dalam serangan sengit lintas-perbatasan sejak Selasa lalu (8/7, ketika Israel memulai operasi habis-habisan guna menghentikan penembakan roket ke Jalur Gaza.
Sejauh ini operasi tersebut telah menewaskan 223 orang Palestina.
Sebelum kesepakatan mengenai gencatan senjata lima-jam itu, HAMAS secara resmi menolak gagasan gencatan senjata Mesir antara gerilyawan Jalur Gaza dan Israel pada Rabu pagi.
Sebagai tanggapan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan “Israel akan memperluas dan meningkatkan” aksinya terhadap HAMAS dan organisasi lain gerilyawan di Jalur Gaza sampai penembakan roket dari Jalur Gaza dihentikan. ( Antara )
sumberhttp://www.aktualpost.com/2014/07/17/21292/sudah-213-warga-palestina-tewas-akibat-serangan-israel-di-gaza/